Sabtu, Januari 22, 2011

Minggu Pagi di Taman Sari

Kubah masjid yang terkenal di komplek taman sari.
Siapa seh yang ga tau tahu Taman Sari, salah satu tempat wisata deket kraton yang paling terkenal. Kali ini saya benar-benar berusaha menikmati setiap detailnya. Kesana sendiri saja, tapi tetap menyenangkan dan bisa lebih fokus. Saya masih selalu menjadi single hunter.

Karena saya berangkat dari utara maka saya mesti melewati pasar ngasem yang dulunya merupakan pasar hewan. Dari jauh nampak bangunan yang telah runtuh, inilah yang disebut dengan Pulo Cemeti.


Saya tidak tahu persis apa fungsi bangunan ini dulunya. Yang jelas bangunan ini tadinya beratap sangat tinggi dan kita bisa naik ke atasnya. namun saat saya datang ke sana, satu-satunya pintu untuk menuju runtuhan atap itu terkunci.



Pada minggu pagi itu banyak anak-anak berkumpul daan bermain di sana. Bisa jadi itu adalah anak-anak yang tinggal di dalam komplek keraton (bukan dalam keraton), sebab di sekitar keraton memang sedah di jadikan pemukiman warga, tidak hanya sebagai cagar budaya.

Pada bagian dalamnya nampak atapnya yang runtuh terbuka

Pada jam 7 pagi seperti waktu itu belum banyak wisatawan berkunjung.






Sebelumnya saya pernah ke sini pada sore hari. Anak-anak dan remaja warga sekitar banyak yang mempergunakannya untuk bermain bola dengan di dalam ruangan. Ada pula yang bemain layang-layang di atap.




Keluar dari Pulo Cemeti saya menjumpai bangunan-bangunan permanen berbentuk segi empat. Tadinya saya mengira itu semacam gardu atau pos ronda akan tetapi saya tidak menemukan pintu untuk masuk ke dalamnya. Lagi-lagi saya tidak menemukan apa fungsi bangunan tersebut.







Terowongan menuju Istana Air Taman Sari
Sebelah selatan pulo Cemeti ada sebuah terowongan yang mengarah ke Istana Air Taman Sari. Tidak sampai tepat di Istananya memang tapi sudah sangat dekat. Karena tiba di Istana Air belum buka maka saya melanjutkan perjalanan dengan berkeliling daerah sekitar Istana Air itu. Ternyata masih banyak bangunan tua yang luput dari kunjungan saya yang dahulu.





Terowongan ini tidak terlalu panjang, tidak terlalu gelap juga. Hanya foto ini diambil saat masih pagi sehingga berkas cahaya matahari belum sepenuhnya benderang.




Saya tidak tahu apa namanya ini. Bila anda berniat berkeliling daerah sini dan hawatir tidak ketemu atau kesasar karena di daeraah ini padat dengan pemukiman warga, silakan sewa guide, tidak terlalu mahal saya kira.



Saya juga tidak tahu apa namanya ini. Bangunan ini mengingatkan saya pada film-film yang bertema Istana Sentris, karena memang bangunan ini taadinya berada di dalam komplek istana.

Istana Air Taman Sari


2 komentar: