Kamis, November 03, 2011

From Ayu Ting-Ting Untuk Yayasan N7W

Siapakah sebenarnya kekasih Ayu Ting-ting yang tega memberikannya alamat palsu sehingga ia kesana kemari membawa alamat? Ataukah sebenarnya lagu itu hanya sebuah sindiran dengan fiktifnya alamat yayasan New 7 Wonder? Siapakah pencipta lagu Alamat Palsu tersebut, apakah dia ada hubungannya dengan nihilnya alamat yayasan New 7 Wonder?

Beberapa hari terakhir ini media-media hangat membahas kandidat komodo untuk menjadi N7W, juga tentang pro kontra SMS dukungan untuk komodo, kejanggalan mengenai eksistensi yayasan N7W, serta tidak sesuainya alamat yayasan tersebut.

Ngototnya Indonesia menjadikan Taman Nasional Komodo sebagai salah 1 dari N7W merupakan aksi selebritas semata. Komodo itu menakjubkan dengan atau tanpa menjadi anggota N7W tetap saja menakjubkan, dan seluruh dunia tahu itu. Tak hanya Komodo, negeri ini punya banyak hal ajaib, sejarahnya, lokasinya, spesies tumbuhan dan binatangnya, keragaman budayanya, bahkan korupsinya. "Mereka butuh ekosistem dan habitat bukan popularitas," tutur Guano "Eddy". Hari ini kita mendukung TNK untuk jadi juara sedangkan di saat yang sama perambahan hutan mengancam keberadaan bermacam spesies lain bahkan seisi bumi.

Pembelaan yang dilontarkan lagi-lagi adalah masalah ekonomi. Jika komodo dinyatakan sebagai keajaiban maka ia akan menambah daftar tujuan wisata di Indonesia dan akan menambah jumlah wisatawan. Apakah promosi adalah satu-satunya alasan sepinya pengunjung Taman Nasional Komodo? Sebelum menjadikan mereka (red-komodo) menghasilkan uang untuk kita kenapa tidak kita tilik dulu kesejahteraan mereka. Apakah masyarakat lokal sudah dipersiapkan untuk menghadapi hal tersebut, bagaimana menjaga kearifal lokalnya? Bagaimana membuat warga lokal yang menikmati hasilnya, bukan malah para investor asing dengan modal besar dan menjadikan masyarakat setempat sebagai buruhnya seperti yang sudah terjadi di kawasan lain. Siapkah itu semua?

Lagi pula adalah cara yang aneh mobilisasi massa untuk mendukung sesuatu itu ajaib atau tidak, bukan menuduh masa tidak mengerti keindahan atau adanya ketidakberesan, akan tetapi sepertinya tidak semua orang mengerti kriteria pemilihan dan skala prioritas penilaiannya, bahkan sebagian malah tidak tahu mana saja saingannya. Itu sangat tidak objektif. Kenapa tidak serahkan saja kepada juri yang ahli dan berpengalaman, sehingga tugas kita hanya mengawasi objektivitas mereka. Bahkan Miss Universe yang sama-sama kita lihat bentuk dan karakternya serta nantinya juga berperan sebagai publik figur pun tidak diputuskan melalui vote sms.

Selain itu alamat yayasan N7W ternyata juga tidak sesuai, bahkan yayasan tersebut tidak dikenal di Swiss. Jika yayasannya saja vitual bagaimana pertanggungjawabnya, apakah mereka akan membuat klarifikasi dan konferensi pers secara virtual juga? Bagaimana pula dengan status badan hukumnya? Kaluo yayasannya memang virtual kenapa tidak sejak awal menyatakan diri, malah menyertakan alamat, yang alamatnya tidak sesuai alias palsu.

Ada lebih banyak cara untuk promosi daripada sekedar mengetik "KOMODO" di phonsel. Apakah kengototan menjadikan TNK sebagai New 7 Wonder benar-benar meiliki dasar yang kuat darisekedar aksi selebritas? Sementara ini biarkan Alamat Palsu-nya Ayu Ting-Ting menjadi soundtrack keberadaan yayasan New 7 Wonder, hingga terkuak segala kebenaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar