Senin, Januari 10, 2011

Menelusur Gereja Gothic Sayidan

Bangunan yang disebut dengan Gereja Gothic Sayidan ini sebenarnya sama sekali bukan tempat ibadah, melainkan sebuah hunian. Bangunan ini sangat bergaya Eropa, dengan dindingnya yang tebal, menara yang menjulang, serta bentuk dasar bangunan yang kotak.
penampakan bangunan dari sisi timur, nampak ditumbuhi tanaman di balkonnya.


Warga sekitar banyak yang bilang bahwa rumah itu angker (entah menakut-nakuti atau memang pernah ada kejadian mistis di sana). Saya sempat salah masuk ke sebuah rumah yang bergaya seperti rumah jaman dulu yang tadina saya pikir masih bagian dari Gereja Gothic tersebut tetapi ternyata sudah pekarangan orang lain. Sang pemilik rumah menuturkan bahwa bangunan bergaya sangat Eropa di sebelah rumahnya tersebut adalah milik sebuah keluarga keturunan China (bukan Belanda ataupun Inggris) dan dulunya dipakai sebagai pabrik batik (bukan roti ataupun anggur).

Dari sisi barat nampak patung Yesus di balkon lantai 3.


Sisi timur tempat saya sempat mengambil gambar ada sebuah gerbang kecil yang merupakan satu-satunya akses masuk ke rumah tersebut. Di atas pintu masuk yang tergembok tersebut terdapat sebuah plakat yang bertuliskan Ulen Sentalu. Saya sempat berpikir apakah ada hubungannya dengan Museum Ullen Sentalu yang ada di Kaliurang, maka hal tersebut saya tanyakan kepada tetangga pemilik rumah yang saya salah masuk tersebut. Sang tetangga mengiyakan hal tersebut.




Sang tetangga mengungkapkan bahwa KRT. Thomas Haryonagoro yang merupakan direktur museum Ullen Sentalu (cek di http://www.ullensentalu.com) adalah salah satu putra pemilik Gereja Gothic Sayidan yang saya kunjungi itu dan keluarga Haryonagoro adalah penggagas berdirinya museum Ullen Sentalu. Bangunan tersebut tadinya dihuni oleh Sang ibu sekaligus sebagai pabrik batik, namun sejak Sang Ibu meninggal rumah tersebut tidak dihuni lagi.

Berdasarkan fakta ini saya jadi sangat berniat untuk berkunjung ke museum Ullen Sentalu tapi saya belum tau apakah museum tersebut sudah di buka kembali pasca erupsi merapi mengingat letaknya yang berda di lereng gunung tersbut. Saya Ingin melihat koleksi batiknya apakah Ullen Sentalu dulu memproduksi batik untuk kraton dan hal apapun yang dapat menambah wawasan budaya dan sejarah kota ini.
.

7 komentar:

  1. Di sayidan sblh mana teh?masukny lwat mana?

    BalasHapus
  2. Aku juga lagi cari cara biar bisa masuk ksana ni..(pnasaran sama interior nya)
    ada yang tau?

    BalasHapus
  3. masuk ke gang tar dari jaln dah keliatn menaranya, tanya2 orang sekitar situ ja yang mana gangnya. susah jelasin arahnya.

    BalasHapus
  4. Lewat samping Toko Ban "Bah Petruk" (Lampu Bang Jo) setelah Klenteng kalo dari utara.

    asdb

    BalasHapus
  5. pengen komeng, tp komeng apaan yah ???
    foto2nya bagus ^__^

    BalasHapus