Minggu, November 13, 2011

Kondom Artika Milik Pemerintah Tidak untuk Diperjual Belikan

Kondom Artika, milik pemerintah, tidak untuk diperjual belikan. SNI. Itu tulisannya di box dan kardus.

Temen ak ga tanggung jawab banget lempar kondom sembunyi badan. Dia bawa satu kardus besar, di dalem kardus masih ada belasan box, satu box isinya sekitar 240 buah. Expired na tinggal beberapa bulan lagi. Mau dikemanain barang sebanyak itu. Bahkan di bagi-bagiin seluruh anak kampus masih juga sisa.

Tadinya rencana mau aku bikin balon, dirangkai trus jadiin kasur angin, dipake buat pengapung di bendungan deket kos, ternyata bahannya mudah sobek dan pecah. Temen-temen yang udah coba jadiin balon ma isi air cepet pecah. Nah lo, kalo kek gitu kualitasnya ga jadi mengamankan dunds. Apa yang buatan pemerintah selalu KW yah? Ga yang kompor gas, ga LPJ na, bahkan kondom pun juga ga aman.

Daripada mubazir karena expired akhirnya aku tawarin tuh kondom ke sana sini. Ada 1 temen yang mau. Smsan, janjian ma dia.

"1 box 20 rb gmna?"
"Ok. Gpp. ketemu dimana?"
"Sekitar malioboro. Tepatnya dimana ntar sms lagi."

Celingukan nengok ke jalan raya dari balik jeruji pager kantor pos besar. Baru aja ujan itu juga masih gerimis. Ga lama dia datang.

"Mana barangnya?"
"Neh," nyerahin 1 box kondom di dalam plastik kresek.
"Ada berapa box?"
"3."
"1 box berapa biji?"
"240."
"Heh?"
"Ogah, 1 aja."
"Iya. Belinya satu, kukasih bonus 2 box."
"Heh?"
Bla bla bla....

Akhirnya daptlah 20 ribu dari kondom Artika, milik pemerintah, tidak untuk diperjual belikan itu. Sama temen aku yang beli ternyata kondomnya dibagi-bagikan karena wilayah itu juga beberapa temannya adalah 'pelaku sex beresiko', walau aku juga ga tau adakah sex yang tidak beresiko.

1 komentar: