Individual life sebagai pembuka JAFF ke-6 |
Setelah susah payah dan kegagalan nyaris depan mata akhirnya bisa masuk gedung societed taman budaya Yogyakarta melalui (sekaligus bersama) seorang teman percetakan. Opening Jogja Netpac Asian Film Festival (JAFF) sukses disatroni, Individual Life sebagai band pembukan mulus didengarkan, dan film dari Iran The Green Wave sukses menambah wawasan kebangsaan. Malam yang hebat bersama JAFF.
JAFF ke-6 yang mengambil tema 'Multitude' ini dari MC nya sekilas terdengar untuk melawan kapitalisme global. Saat melihat sponsornya 'Bakti Budaya Djarum foundation', timbul pertanyaan tidak bertentangankah ini? Setelah membaca sambutan dari petinggi-petinggi JAFF terbersit sedikit pengertian mengapa itu tidak perlu kontroversial.
Sebagai komunitas independen yang diharuskan mencari penghidupan sendiri memang sudah semestinya sebisa mungkin berpolah untuk dapat bertahan. Toh lembaga-lembaga pemerintah yang ada sibuk mencari eksistensinya sendiri.
Kepedulian orang-orang yang ada dibalik ini semua sangat patut diapresiasi, ini bukan semata-mata sebuah hiburan tapi lebih sebuah proses edukasi tanpa harus menggurui. Para peserta didiknya bebas menafsirkan dan menginterpretasikan materi yang didapat.
The Green Wave sendiri merupakan representasi keadaan di berbagai belahan dunia, yang mana Indonesia sendiri pernah mengalami. Darah rakyat berceceran di mana-mana tetapi yang dikhawatirkan negara-negara Eropa hanyalah isu pengayaan Nuklir, sesuatu yang membuat mereka ikut merasa terancam sedangkan kebebasan yang dibredel, nyawa-nyawa yang menjadi korban terdengar semacam dongeng dari negeri yang jauh. Angka orang-orang yang cacat permanen, kematian, dan penculikan atas keganasan penguasa begitu kaku dan angkuh untuk bisa menggambarkan apa yang sebenarnya dilakukan penguasa. Film semacam ini bisa menjadi jawabannya.
Sebagai seorang awam yang menilai film secara subjektif sekedar 'saya menikmati atau tidak' -karena katanya seni tidak ada yang tinggi ataupun rendah- saya selalu gagap saat terdengar narasi yang berbahasa Inggris tidak disertai subtitle. Mungkin itu pula yang menyebabkan pria di sebelah kiri tertidur dan di sebelah kanan berciuman. ahh...mungkin juga ini cuma buruk sangka pada orang di sebalh saya semalam.
Quote Albert Einstein berbisik nyaring di perjalanan pulang selepas dari taman budaya, “Dunia ini adalah tempat yang berbahaya untuk ditinggali, bukan karena banyaknya kriminalitas yang terjadi, tetapi karena lebih banyak orang yang membiarkan kejahatan terjadi.”
Terima kasih kawan-kawan JAFF untuk sumbangsihnya dan inspirasinya. Semoga kalian mau berkawan dengan saya yang tak mengerti tentang film ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar