Jumat, Juni 04, 2010

What Is Life?

I've been 23. Ya....I am childish 23 years old girl. Ada apa dengan 23? Sebelumnya av selalu berharap saat usia 23 av sudah mempunyai sebuah karya. Sebuah jalan yang akan av tapki dengan serius. Tapi kenyataanya? Nothing. I'm nothing who does nothing.

Kemaren ketemu temen2 lama. Ada yang berbeda ada juga yang masih sama. pada pembicaraan singkat itu av menemukan impian2 yang patah. Hasrat yang tertahan dan kekalutan. entah mengapa Av sendiri turut merasa kacau. Walaupun seharusnya meraasa bahagia, karena bukan Av seorang yang mengalami kegagalan. Tapi apa yang Av dengar dan Av lihat dari kawan-kawan itu membuat Av semakin merasa pesimis terhadap kehidupan.

Ada seorang kawan yang sungguh nyata perubahannya. Saat Av mengenalnya dulu, dia nyaris seusia av sekarang. waktu itu dia 22 tahun dan Av 16. Pada usia itu semangatnya begitu menyala. Kata-katanya menjadi ispirasiku. Dia adalah kawan dan sekaligus guru. Dulu Av selalu berpikir saat Av berusia 22 apakah Av akan punya pikiran secemerlang pikirannya atau malah lebih, apakah Av akan punya semangat sebesar semangatnya. Tapi ternyata telah banyak hal berbeda setelah 7 tahun. dan Av merasakan perbedaan itu dalam dialog singkat selama kurang lebih 30 manit.

Sinar mata kawan itu telah jauh berbeda. Bukan suatu kesedihan lagi, tapi JATUH. kejatuhan yang seolah tak bisa ditangisi lagi. Ucapan-ucapannya sungguh jauh berbeda. Menjadi begitu lugas dan praktis. Meskipun Av tahu dia mesih berusaha mewujudkan impian demi impiannya, tapi semangatnya nyaris pudar. matanya telah berubah seperti hewan liar yang lama terpenjara, dan telah menerima nasibnya untuk hidup dalam penjara.

Av memandang kehidupan ini kian rapuh. batas antara impian dan kegagalan hanya setipis kulit bawang. Av ingin sekali berkata pada diri sendiri, Do it right now, Everything gonna be alright. It's time to venture.

Av memang bukan tipe orang yang akan berkata, 'sudahlah' setelah semua yang terjadi. Ada baiknya gagal sekarang, Av anggap sebagai biaya pembelajaran atas hidup ini. Ada baiknya bingung, setidaknya Av akan mengingat-ingat dan membuka lagi ilmu-ilmu yang lama disimpan untuk mendapatkan solusinya.

Ilmu pendakian pun diingat lagi. Ketika tersesat seperti ini, yang mesti dilakukan adalah S.T.O.P. Sit down, Thingking, Observation, dan Planning. Tak hanya dalam pendakian or perjalanan. tapi juga dalam menghadapi keseharian hidup.

I just need believe to make it. to make my wish come true. mungkin suatu kali av jatuh karena suatu prinsip, tapi Av masih selalu percaya bahwa seatu saat Av akan terselamatkan kerena prinsip itu.

















TUHAN BERSAMA ORANG-ORANG YANG BERANI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar