Tampilkan postingan dengan label CURHAT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CURHAT. Tampilkan semua postingan

Sabtu, April 21, 2012

Orang-Orang yang Beberapa Orang Saja

kotakinformasi.wordpress.com
Ada apa ya dengan orang-orang. Segitu sibuknyakah. Sempet update status tapi tidak sempat untuk DM sekedar pemberitahuan? Atau memang dibuat segitu tampak sibuknya supaya kelihatan pentingnya dia dan betapa orang lain tak tak ga berarti tanpa dia.

Dua minggu lalu seseorang membatalkan janji di H-1 setelah saya persiapan, minta ijin cuti, sisihin budget, juga persiapan fisik. Pemberitahuan pembatalannya pun karena ditanya, bukan karena dia memang niat menyampaikan. Tentu saja saya kecewa, lebih tepatnya marah. Buat apa dia punya nomor telepon dan berteman di facebook kalo tak ada fungsi buat mengabari. Akhirnya dia bilang biarlah saya yang tampak dzalim di depan rekan-rekan kerja kamu, trus dikira itu merubah keadaan?

Trus minggu lalu ada janji nnton konser jam 4. Saya dan temen bawa motor udah kayak pembalap GP melewati track pantai Siung, Wonosari, Jogja. Trus setelah ditanya konsernya dia tidak bisa nonton karen a kecelakaan malam sebelumnya. Kalo malam sebelumnya mestinya bisa kan kirim 1 sms aja. Dia hampir saja nambahin daftar orang yang kecelakaan karena saya buru-buru dari Siung sampe Jogja demi menuhi janji sama dia. Kalo dia amnesia atau mati, saya tidak akan menyalahkan dia lupa kirim sms. Toh nyatatanya dia bisa. Untuk yang ini saya tidak perlu kecewa, selamt untuk kepala bocormu.

Nah minggu ini kejadian lagi. Ada orang ngajak ikut acara, beberapa kali ditanya jawabnya jadi, seolah tidak ada masalah ataupun perubahan rencana. Pas H-1 ditanya brangkat dari mana, ternyata pesan sponsornya banyak, ditambah keberangkatan dimajukan 6 jam.

Bukannya sebelumnya udah sepakat, saya kerja sampai jam 4 sore setelah itu baru bisa berangkat. Tidak ada pemberitahuan perubahan jadwal alasannya lupa, itu pun ngomongnya karena ditanya, udah hampir tengah malam pula. Berarti kalo aku ga tanya.....tau deh, atau mungkin berusaha mengatakan 'kamu ga ikut juga ga ngaruh?' begitu apa ya.

Saya ngambekan? Memang. Trus kalian pengen kliatan baik-baik karena saya yang memang pemarah. Kalian juga berhasil. Mungkin tidak banyak orang seperti saya, udah marah-marahin masih ditulis di blog pula. Tapi semoga juga tidak banyak orang seperti kalian yang kalo sibuk jadi amnesia hehe...Ya, semoga dengan begitu tercapai tujuan dan cita-cita, terlihat sibuk dan penting. 

Pokoknya saya nanti pasti ngasih ucapan selamat kalo cita-citanya tercapai.

Rabu, April 18, 2012

Life Still Goes On

The walking Rima
Hidup tetap berjalan kan meskipun kamu takut dan tidak ingin menghadapinya? Kukira kematian takkan begitu sulit jika memang sudah masanya, dan kukira kebanyakan orang yang ingin mati muda hanyalah merajuk. Ingin mati, bahkan tidak untuk sebuah alasan pun. Aneh, tapi terjadi, dan sangat sering, tapi tetap saja aneh. Keanehan yang menjadi klise.

Jika diharuskan untuk kembali dan menjalani kehidupan yang dulu lagi mungkin karena ada hal yang belum selesai di masa itu, atau dianggap belum lulus, sehingga mesti remidi, meskipun kita benci, atau jika tidak ia akan terus menerus mengejar layaknya polisi.

Selamat datang tanggung jawab baru dengan tugas yang lama.

Sabtu, Januari 14, 2012

Kita Terlarang

Picture by : Auva. 16 Maret 2010
bagus,
bulan-bulan ini aku belum mengeluhkan panas yang menjerang
juga hujan yang tiba-tiba
hanya ada dua waktu, siang dan malam
terang dan hujan, terbit dan tenggelam
tapi diatara berjumpa dan berpisah ada bersama
didalam sekarang ada kenangan tentang dulu
dan angan untuk ke depan yang tidak tentu
di situlah aku, kamu
juga burung-burung yang mulai jarang bekicau

tak ada apa-apa di cinta kita
tak melibatkan kerabat dan negara
tak diinginkan oleh semua
tiap bangun pagi mesti direlakan pergi

jangan libatkan polisi jangan libatkan FPI
kita tak punya apa-apa untuk diberikan
tak punya alasan untuk dijelaskan
tak punya argumen buat dibenarkan
aku dan kamu, bukanlah kita yang diharapkan

kitamu bukan denganku, dan kita
dan kita dan kita dan kitamu tak menunjuk diriku

sendiri lebih mudah
tak perlu menjelaskan apa-apa
tak merasa kehilangan apa-apa
tak perlu merasa ada waktu berpisah
tak perlu berpikir itu semua musibah
tak perlu ada cerita
tak perlu ada kita
dan tiada mesti ditangisi

aku tidak terlibat di cinta kita
cinta tidak mengharapkan kita
meski ia memaksa melibatkan kita

13 Januari 2012 21.00

Skripsi eh Untitle

Sumpah tadinya niat ngerjain skripsi.
"Kapan mau garap skripsi?"
"Belom tau mau bikin apa."
"Posting di blog bisa 6 artikel sehari, masa bikin skripsi ga bisa?"
"Kan....," dilanjutkan dengan diam.

Ngeblog dan nyekripsi itu pastilah beda, tapi secara energi dan usaha mestinya sama. Sama-sama membutuhkan data akurat dan sama-sama perlu dipertanggungjawabkan. meskipun ketika ngeblog lebih leluasa, dan ekspresif, tapi tetep ada pertanggungjawabnnya kan.bahkan yang just for fun sekalipun. Kalo ingin segala sesuatunya dengan dasar dan argumen subjektif tulis aja buat diri sendiri.

Cara itu bisa jadi malah karya yang lebih mencerminkan siapa pembuatnya daripada skprisi yang cenderung kaku, monoton, dan memaksa, ditulis dengan nyatai dan ekspresif. Segala macam metode dan inspirasi bisa tumplek blek Sampe sekarang kayakna cuma skripsi buat diri sendiri yang bisa begitu. Ga peduli apa kata dosen pembimbing, ga peduli kata tetangga penting yang buat suka. Skripsi untuk diri sendiri, yyyeahhhh. Terdengar selfish tapi lebih independent dan jujur dan fleksibel.

Masalahnya jika itu tidak bisa membuatmu lulus maka bagaimana membuat yang aku suka, dosen dan kampus nerima serta ada manfaat tambahannya, dan bikin lulus pastinya.

Setuju banget sama pernyataan orang, "Produksi tuh gampang yang susah manfaatin hasil produksi". Senasib juga sama kumpulan skripsi di perpus kampus yang nyaris mubazir. Tiap tahun banyak banget produksi skripsinya ngabisin berkilo-kilo kertas, listrik buat ngetik, plus dosen yang stres akibat baca kalimat ga nyambung tiap hari, tapi nilai manfaatnya? Kebaruannya? That's what I meant with I don't know what to make. Masa iya membuat skripsi mubazir satu lagi demi surat kelulusan dan ijazah aspal satu lagi.

Skripsi di perpus kampus yang cuma mengulang-ulang penelitian terdahulu udah bertumpuk-tumpuk. Bikin lulus si empunya dan selebihnya udah

Karena itu pengen garap skripsi yang nyenengin, nyatai, ekspresif, bermanfaat, bikin lulus dan yang paling penting, nambah life skill. Bukan yang bikin merasa diteror buat menyelesaikan apa yang tidak diinginkan. Itulah mungkin bikin banyak orang underpreasure, merasa diteror, stres, kabur dari rumah, bahkan bunuh diri. Ibarat orang sudah tidak bahagia dengan hubungannya tapi masih terus-terus menghadapi pasangan yang terlalu menuntut.

Kapan sistem skripsi ini berubah. Jangan-jangan malah aku yang mesti merubah diri sendiri.

Jumat, Januari 13, 2012

Keracunan Pikiran

foto by Dwi Mamima
Beberapa hari belakangan ini sepertinya sudah mengambil keputusan dan pilihan yang buruk. Tidur 8 jam sehari dan 16 jam sisanya dipakai untuk memikirkan hal yang tidak diinginkan.

Bisa bayangkan berapa banyak energi dan waktu yang terpakai untuk memikirkan hal yang tidak diinginkan itu. Makan 2 kali sehari, kopi, teh, minum, vitamin, bensin, mandi, istirahat, dan semuanya itu hanya dipakai untuk mendukungku berpikir tentang apa-apa saja yang tidak kuinginkan.

Hal yang tidak diinginkan itu biasanya adalah hal buruk. Jadi ber hari-hari ini aku menghabiskan waktu, tenaga, biaya untuk mendukungku memikirkan hal buruk dan jika berlarut-larut akhirnya perbuatan buruk juga terjadi.

Tipe pria yang tidak aku sukai,
sikap yang menyebalkan
para perempuan dan lelaki munafik
orang-orang yang tidak malu makan uang orang lain yang kesusahan
bupati Bima yang mandi darah rakyatnya
menteri kehutanan yang terlalu banyak alibi dalam menyelesaikan tanah adat
walikota Jogja yang tidak berani mengambil keputusan untuk menjadikan jalan Malioboro bebas kendaraan bermotor
orang yang menganggap diri atasan tapi tidak memperhatikan bawahan bahkan melupakan hal pokok semacam gaji
para manusia nyinyir yang bisanya mencemooh
manusia mesin yang pikirannya cari uang
orang-orang yang suka menipu, mendustai
tapi dengan enteng minta maaf dan dengan lebih enteng lagi mengulangi
juga orang-orang yang mengambil tindakan yang egois dan menyalahkan orang lain atas kepengecutannya
tingkah orang-orang yang tidak peduli sekitar
orang yang mencuri sabun dan pasta gigiku
yang membuang sisa makanan di tempat sampahku sehingga diaduk-aduk kucing
motorku yang tidak nyaman dikendarai
siku kiri yang tak bisa dipakai bertumpu
rahang kiri yang ngilu
jerawat datang bergantian
Bapak yang dengan menyebalkan menanyakan kapan skripsi selesai
Dika Angga yang tidak ada waktu untuk diajak ketemu
Diyan yang mulai meninggalkan teman-teman demi mempersiapkan pernikahan
orang-orang yang berkendara membahayakan orang lain
dan segala yang tidak kusuka yang daftarnya bisa dari nol kilometer di Loksumawe di Aceh hingga Papua New Guine.

Orang macam apa yang hidup untuk membuat daftar apa yang tidak diinginkan. Lelah saya dengan kekacauan yang dibuat sendiri. manusia menyebalkan akan terus ada, tumbuh lagi seperti rumput ilalang. Dan aku gunakan seluruh asetku untuk hal semacam itu. Itu lucu tapi aku masih sedang bmelakukannya sambil menertawakan diri sendiri.

Intinya adalaha ku bosan dengan segala rutinitas yang tidak membawaku kemana-mana. Semua harus diselesaikan baru mulai hal lain. Belum ketemu rumus persamaannya penyelesaianya hal yang sekarang hal lain itu sudah tidak menungguku lagi.

Rasanya seperti dipojokkan. Dipaksa menjadi juru kunci atas kuburan sendiri. Hidup ditekan tapi mati dilarang. Pikiran yang buruk membuat hidup semakin payah, menjadi bosan dan muak terhadap kehidupan.

Biasanya aku ingin berlari. Berlari terus dan belum berhenti hingga Kilimanjaro. Tapi aku tak punya keinginan lebih kuat daripada sekedar kata-kata. Itu cukup menunjukkan betapa pikiranku telah sedemikian dijangkiti penykit membual. Pemimpi tanpa realisasi. Teori tanpa aksi. Reaksi minus responsi. Menjadi liar tanpa mejadi player. Menuntut tanpa menuntaskan kewajiban.

Saya di sini sekarang. Suatu keadaan terpisah dengan diri sendiri. Keracunan pikiran.

Rabu, Desember 28, 2011

Aktivitas-Aktivitas Menyebalkan di Jejaring Sosial




Selama berjejaring ria kadang jejaring dan juga penggunanya bikin murka, atau pelan-pelan mengalami kebosanan karena hal-hal monoton, keluhan yang semakin biasa, juga orang-orang seolah tak ada lelahnya membutuhkan perhatian -juga belaian. 

Pada intinya seh perlakukan orang lain sebagaimana ingin diperlakukan. Jika tak ingin di hina jangan memenuhi dinding dengan hinaan, sindiran dan semacamnya. simple but not easy.

Ini beberapa pengalaman menyebalkan di jejaring sosial.
1. Jadi raja dan ratu galau

Tadinya aku pikir yang seneng jadi ratu galau adalah anak-anak baru gede or yang baru kenal namanya social network. Ternyata anak-anak yang udah gede bahkan anak-anak yang udah beranak juga ga mau kalah dalam mencari perhatian di socnet kadang sampai mengeluh di forum yang jelas-jelas bukan tempatnya.

"C1bu6 bAn6et eAa....pe g4kh cempeth cmeses."<<=== udah galau ga penting alay pula.

2. Cari dukungan
Sering kan ketemu orang yang maki-maki pihak lain dengan atau tanpa mention, bersikap membenarkan diri sendiri apapun kasusnya. Kadang disertai unsensored makian. Kebanyakan orang memilih diam, ada beberapa yang memberi dukungan, dengan bertanya 'ada apa', atau dengan tidak dewasa membumbui dengar pernyataan-pernyataan negatif. Pernyataan sepihak, pembelaan juga sepihak, serta dukungan yang sepihak pula. Imbalance.

"Dasar bigos tua. anj*ng. f*ck. kudoain ga pernah tenang seumur hidup." <<=== (aslinya ga disensor).

3. Berantem
Mengapa orang banyak bernatem di wall yang tidak privat? Pengen diketahuin semua orang atau dalam rangka cari dukungan seperti yang ada di point 2? Kalo kamu termasuk orang yang seneng berantem di jejaring sosial apalagi dengan orang yang dikenal baik jangan-jangan punya masalah dengan kemampuan komunikasi atau malah gangguan dalam menghadapi dunia nyata?

"Jangan ngrasa anda yang paling benar. kebenaran cuma milik Alloh." <<=== betul tapi sampaikan saja ke orangnya yang bersangkutan langsung. Jangan minta orang yang cuma tau sepotong untuk mejadi hakim.

4. Jualan
Manfaatin jejaring sosial buat jualan memang tidak ada salahnya tapi kadang cara-cara yang digunakan sangat menganggu dan menyebalkan. Pernah sebuah brand yang tidak terkenal meng-add akunku dan sebagian besar teman-teman facebook lalau men-tag foto produknya ke akun ku juga teman-teman, apa yang terjadi dengan wall fb? Pada satu waktu yang ada hanya foto produk itu yang muncul di wall. Rasanya dinding kita dipenuhi dengan sampah.

5. Pencitraan
Nggak cuma presiden yang senang jaga image dan butuh citra positif , para pengguna jejaring sosial pun seringkali begitu. Menuliskan status negatif tentang orang lain seolah dirinya yang paling teraniaya ini biasanya dilakukan orang-orang sok imut. Sedangkan orang yang terlihat tangguh biasanya menuliskan hal negatif seseorang anonim yang seolah-loah itu bukan dirinya.

6. Pamer
Pamer ini ga melulu soal materi, pamer pacar ternyata juga annoying. Bukan karena jeles aku ga punya pacar tapi pliss punya pacar itu bukan hal begitu istimewa. Banyak yang punya pacar selain dia.

Ada juga yang pamer body? Ini bukan tentang yang bodynya layak dinikmati boleh sedangkan yang kurang asik tidak usah saja, tapi sepertinnya menjadikan tubuhmu konsumsi publik bukan hal yang bijaksana.

7. Fake foto
Menyebalkan sekali dapat notif foto setelah dibuka sama sekali tak ada informasi berguna. Setelah itu banyak notif komennya, alhasil mesti hapus tag-nya.

8. Kepribadian ganda
Biasanya yang baru kenal dumay neh yang kayak gini. Sama nama sendiri sering lupa dan gonta-ganti.

9. Fake id
Biasanya bikin akun baru untuk memata-matai, atau menyebarkan isu tentang seseorang atau kelompok, bisa juga buat cari selingkuhan. Meskipun yang lebih sering adalah mantan yang masih pengen tahu kabar orang yang dulu kekasihnya. Tujuannya untuk mengamankan identitas aslinya. Punya ID asli punya ID aspal, biasanya yang kayak gini neh banci. Apa emang makin banyak banci di dumay? (Jadi ga enak hati sama banci beneran yang gagah berani mengakui identitasnya.)

10 Cari masalah
Definisi cari masalah ini bisa sangat luas. Bisa saja kau mengatakan ketidaksukaan akan status seseorang yang menghina pihak anonim dan si empunya status itu dianggap masalah. Namun cari masalah tidak mesti frontal, bisa saja dengan menuliskan hal sensitif tentang ras atau agama.

"Kenapa matahari cuma satu bu guru," tanya seorang siswa Irian.
"Satu aja kamu gosong apalagi tiga," ======>> It's a joke but it's racism.

Masih ada lagi? Silahkan tambahkan sendiri.

Sabtu, Desember 10, 2011

Analog : Kasih Tak Sampai

Selama 3 tahun mencoba menggeser kamera analog dengan digital, teman belajar pertama kamera SLR. Sampai hari ini masih tak mengerti juga sifat-sifatnya si analog, hal yang membuat 3 tahun itu pula selalu terpikir untuk menggantikannya. Jika sesorang tak mampu memahami patnernya apa itu berarti dia tak dapat mencintainya? Mungkin karena merasa ada yang tak dimengerti itulah maka selalu berusaha mengerti, berusaha untuk selalu dekat agar bisa selalu belajar lebih mengenal dia. Menghafal dan mengenal seluruh lekuk tubuhnya, suaranya, kakuatan dan ketahananya, sambil sesekali membandingkan dengan yang lain.

Hingga pada suatu hari di tahun ke tiga memutuskan 'cintai apa yang ku punya." Ya, dan saya berhenti berpikir tentang digital, sementara. Analogue is the best that I ever had. 

Saat kemudian harga cuci scan negative naik 140% di Duta foto di bulan Oktober. Guncangannya cukup keras, tapi itu masih mengukuhkan pendirian saya pada analog. Segala perbuatan butuh keiklasan, butuh keseriusan. Saya saya lanjutkan pacaran dengan analog walau harga yang membumbung. Jer basuki mowo bea. Jer basuki mowo bea. jer basuki mowo bea bisikku pada diri sendiri.

Dua rol terakhir dibayar dengan memotong anggaran beli vitamin, masih tetap no make up, no laundry. Sempat ngiler dengan blus di etalase toko, tapi menghidupi kamera sepertinya lebih penting. Live is going flat without camera.

Sentakan terakhir harga cuci scan telah naik 200% menjadi 30 ribu per rol film. Kado akhir tahun yang buruk. Itu adalah berita paling membuat shock sepanjang 2011. Ini benar-benar membuat saya berhenti dari analog. Baru jatuh cinta, belum sempat menikah apalagi bulan madu sudah dipisahkan dengan brutal.

Harga. Salah 1 hal yang bisa membuat hidup banyak orang tertekan, dipermainkan, juga tergilas. Bahkan saat cinta diukur dari seberapa banyak kau bisa membayar. Seperti sekarang ini.

Untunglah developer negitve film itu bukanlah minyak atau beras sehingga kenaikannya yang 3 kali lipat tidak membuat seluruh rakyat gonjang ganjing. Cukup orang-orang seperti saya yang terkena imbasnya.

Saya memutuskan segera berpaling ke digital. Sorry to my analogue for leaving. Semoga tercapai di ulang tahun saya tahun depan. Semoga. Biarlah menjadi satu dari sekian kasih tak sampai.

Jumat, Desember 09, 2011

Bukan Cewek XL (Lagi)

Ih, punyamu kecil. Punyaku donk gede. Gedean punya Ibuku. Ya, lebih gede punya bapakku. Gede punya pak presiden. Ga lah, gedean punya Tuhan.

Nah loh. Anak-anak aja udah pada ribut soal ukuran. Ternyata ukuran emang sering kali jadi masalah. Karena kekecilan, terlalu besar, atau karena ga tau gimana cara ngukurnya, ataupun karena tidak tahu gimana baiknya, yang kecil apa yang besar.

Mengukur diri sendiri juga tidak kalah pentingnya. Kalo sampi salah ukur akibatnya langsung terasa. Misalnya celana jeans inih, saya pikir saya XL ternyata itu terlalu besar dan celananya mlorot setiap kali saya pakai, mesti memakai ikat pinggang dan itu merepotkan tiap kali mau buang air.

Saya tidak mengamati perubahan tubuh saya sendiri selama beberapa waktu, itu artinya celana-celana saya yang lain juga longgar tapi saya tidak mengamatinya. Artinya lagi saya terlalu nyaman dengan ukuran sebelumnya, dan perubahan ukuran ini membuat saya keluar dari zona nyaman dan menyesuaikan diri lagi.

Ukuran yang tidak sesuai harapan sosial kadang mengundang orang lain untuk menyakiti. Salah satunya menyakiti secara verbal. Sengaja atau tidak sengaja seseorang seringkali memberikan komentar menyakitkan tentang ukuran orang lain, atau milik orang lain.

"Molennya mas kecil seh?" Ngomentari molen Rp. 2ooan.

Dasar penggemar winnie the pooh ampe perut dibikin sama. Pas ada ibu hamil lewat.

Komentar bisa menjadi pemacu untuk lebih baik, tapi sebenarnya kebanyakan komentar tidak berarti dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Mereka hanya mengambil kesenangan dengan mencari kekurangan orang lain. So, mau XL atau XXL bahkan 2011XL pun yang penting adalah kenyamana pemiliknya. 

Kamis, Desember 08, 2011

Komplain Kecil Untuk Masa Lalu

Banyak awalan A sepanjang 2011 ini.


Seberapa gampang kamu jatuh cinta?  Seseorang mungkin bisa mecintai tanpa berpikir bahwa itu cinta, tapi bisakah seseorang mecintai tanpa hasrat untuk memperjuangkannya? Jika ada, saat itu dia pasti sedang benar-benar yakin bahwa Tuhan memang ada. Bertekuk lutut pada kepasrahan yang menggelikan, berharap bahkan meminta Tuhan menyelesaikan segalanya. Sedang mereka sendiri asik bertaruh kapan kebaikan akan datang.

Seseorang pernah bilang, "Kamu adalah tipe wanita yang mudah untuk dicintai," sekaligus ditinggalkan.


Hidup ternyata tak semisterius yang dikatakan. Seringkali kita bisa mencuri teka teki yang tersimpan atau malah teka teki itu yang datang membuka diri di waktu-waktu yang tak terkirakan, saat di toliet, motret, saat di atas tebing menghitung kecepatan, waktu, dan gaya untuk meluncur sampai bawah sana. Lucunya saya masih sering heran dan tergagap menghadapi kenyataan yang sudah diperkirakan sebelumnya.

Pada akhirnya saya percaya bahwa saya adalah orang yang mudah untuk ditinggalkan, sekaligus dicurangi. Saya sama sekali tidak menyesalkan perpisahan. Tapi ketika curang yang menjadi cara, saya bertanya pada diri sendiri, apakah saya begitu sulit untuk diberi pengertian, ataukah say melangkah begitu lugu hingga menghalangi seseorang mengambil keputusan tanpa kontroversi. Ataukah saya telah bertemu pria yang salah, dengan gigi berantakannya dan otak yang sama kacaunya.

Bagaimanapun dia telah menyalakan kesumat pada hati banyak orang, dan adakah yang lebih pecundang daripada membiarkan orang lain berseteru demi mempertahankan ego pribadi, demi kepengecutan bahwa dia takut hidup sendirian, yang mengharapkan kehadiran orang lain lalu menyalahkannya karena dia benar-benar hadir, yang meminta bantuan orang lain kemudian mencampakkannya karena ia benar-benar membantu.

Aku tidak sedang berlagak paling benar. Katakanlah hanya Tuhan yang Maha Tahu kebenarannya, aku setuju tapi kukatakan juga bahwa banyak manusia yang membawa-bawa nama Tuhan hanya untuk berlindung dari kepengecutannya, sama sekali bukan tanda kebijaksanaan. Kubisikan padamu: kau salah, kau tahu itu.


Ini bukan tentang mengapa saya disingkirkan, juga tantang apa atau siapa yang terpilih, tapi ini tentang bagaimana mengakhirinya dengan baik. Seperti yang dulu direncanakan, tapi tak diusahakan.

Selasa, November 08, 2011

Rendezvous

Percayalah kepedihan takkan menjadi klise lagi jika engkau berhadapan secara langsung.


Kesan yang pertama-tama muncul saat awal-awal datang ke sekolah dasar itu Agustus 2010 lalu adalah agresivitasnya tinggi. Orang-orang menakut-nakuti bahwa itu bahwa sekolah itu isinya anak-anak nakal.

Seminggu observasi menguatkan dugaan itu. Kekerasan fisik, verbal, bahkan emosional sering mereka alami. Tidak semuanya memang tapi begitu banyak cerita pilu di sana. Bukan sebuah sekolah dipedalaman yang anak-anaknya mesti berjalan berkilo-kilo meter, atau sekolah dengan keterbatasan guru dan fasilitas. Ini sungguh bukan laskar pelangi. Tapi ini sekolah dari anak-anak yang orang tuanya terpinggirkan secara ekonomi.


Agresivitas tak lagi milik siswa semata, ada guru dan penjaga sekolah yang tidak lagi sabar menahan diri sehingga tendangan atau tempeleng menjadi biasa. Anak-anak tak tahu mengapa mereka juga beberapa guru cenderung berteriak atau menggunakan tangan ketika berhadapan. Mereka hanya anak-anak. Mereka senang bermian. Mereka mengikuti apa yang lingkungan tunjukan pada mereka.

Ini adalah sekolah dengan gedung yang cukup bagus, dengan fasilitas perpustakaan, ada satpam, guru olahraga, dan guru agama. Namun apa yang mereka alami berasal dari rumah dan lingkungan. Anak-anak yang butuh belaian kasih sayang, butuh perhatian, ingin didengarkan. Sebagian dari mereka telah kehilangan sosok orangtua sejak dini, atau walaupun orang tua mereka ada orangtua tersebut tidak pernah benar-benar hadir untuk menyeka air matanya saat menangis, apalagi mendengarkan mereka merengek minta mainan.

Apa yang bisa kulakukan. Saat itu aku hanyalah mahasiswa manja. Memiliki tingkat ketergantungan kronis kepada orang tua. Sedangkan yang dihadapai di sana bukan lagi angka-angka statistik maupun teori-teori di buku teks apalagi cerita dari mulut ke mulut. Mereka adalah anak-anak yang nyata, mereka manusia, mereka perlu cinta. Aku tidak melakukan apa-apa. Aku benar-benar tak tahu apa yang mesti kulakukan.

Saat kulihat hasil tes psikologis beberapa diantara mereka, "Ini cewek 17 tahun sedang menangis," kata anak itu. Aku bertanya kenapa, dan ia tak bisa menjawab. Begitu pahitkah kesedihan sampai-sampai seorang anak 9 tahun pun tak dapat lagi memberikan alasan real mengapa kakaknya menangis."Yang ini aku sedang menunggu ibu," dan aku harus menahan diri untuk tidak menitikan air mata di hadapannya.

Hasil rata-rata tes menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan sosial yang rendah, cenderung mudah panik dan stres, sehingga mereka juga cenderung menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Ketenangan disalurkan dari kata-kata lembut dan belaian, sesuatu yang diantara mereka tidak dapatkan dari siapapun. Tikus yang dibelai saat masa kanaknya pun memiliki toleransi stress yang tinggi, tidak mudah panik maupun agrasive, dan cepat beradaptasi, tapi anak-anak manusia ini tak mendapat pelakuan sesuai hasil peneltian tikus-tikus tersebut.

Cerita-cerita kadang mengalir tanpa ekspresi sedih lagi. Menjadi sesuatu yang biasa. Seorang anak yang mesti berbagi cinta dengan empat atau lima saudaranya yang semuanya berbeda ayah. Seorang anak yang menjadi keterbelakangan mental karena selalu diberi obat tidur oleh ayahnya agar tak bangun sebelum sang ayah pulang narik becak. Atau ibu yang stres karena selama ia memburuh jadi asisten rumah tangga anaknya diberi uang oleh kakeknya untuk mengoleksi pedang, pisau dan berbagai senjata tajam lainnya.

Kini saat kubuka lagi lembar demi lembar hasil tes aku semakin terpukul dengan kenyataan bahwa dulu aku tidak tahu yang mesti kulakukan, dan tidak menghasilkan apa-apa selain nilai praktek. Seandainya kesempatan untuk menghadapinya datang lagi apa aku bisa, sedangkan dulu aku hanya berusaha menghindar, bukan berusaha menghadapinya hingga selesai.

Senin, Juli 25, 2011

Alga oh Alga

Lucu mempesona
mendengar namanya mengingatkanku pada laut n rumputnya
ganggang merah, hijau, biru semua keluarga algae

Dia berdiri di sana malam minggu itu
jeans n kaos hitam, serta jaket berbulu itu membalut perutnya yg tak six pack
tapi dia tetap mempesona
dan aku tetap suka

ingin kuikuti kakinya yg menari ke sana ke mari
berharap jumpa dibawah spot light yang sama
sehingga aku bisa bisikan ke telinganya 'marry me'
berharap hidup menjadi dinamis
seperti kakinya yang mengayun tak jua lelah

alga oh
apakah kau lahir dari beningnya air laut
yang memendarkan cahaya mentari pagi hingga sore hari

alga oh
tak pduli wanita macam apa yang kau suka
tapi aku ingin tetap mencoba

hingga akirnya aku tau
kau punya yeni istrimu
juga pelangi hati putri kecilmu
wanita macam itu yang kau suka

aku bahagia jadinya, tak perlu lagi bilang 'marry me' padamu lagi alga

Jumat, Juni 17, 2011

TRAGEDI BEBEK

Jangan bayangkan dulu bahwa ini adalah mengenai bebek si binatang berparuh panjang dengan kaki berselaput itu. Ini memang menyangkut binatang itu, tapi dia bukan pelaku utamanya tapi Av. Bahkan yang Av sebut bebek ini bukanlah bebek melainkan entok. Sesuai dengan mimpiku.

Bebek itu datang ke mimpiku. Mimpi pertama yang bikin gelisah setelah selama sebulan lebih bisa tidur dalam damai.

Si bebek pergi ke luar rumah lewat pintu depan. Di situ Av tau itu bebek yang mana, pastilah dia bebek yang spesial. Av kejar ke luar rumah lewat pintu depan tapi dia terbang ke atap, padahal bebek tidak bisa terbang, tapi bebek yang ini terbang.

Bebek yang ini mesti migrasi rupanya. Kupanggil-panggil tapi tak kembali. Hingga kemudian seorang lelaki di belakangku mengatakan 'kalau tiba waktunya dia akan balik sendiri.'

Ternyata sebelumnya sudah ada di catatan takdir bahwa si bebek itu mesti pergi migrasi. Akhirnya terbangun setelah melihat catatan takdir.

Terbangun, meraih hp. Langsung online dan menyadari sudah di remove.

Bukan tragedi yang sebenernya terjadi, karna si bebek pun mesti mendewasakan diri.

Jangan menyerah, meski hidup kadang memang susah. :)

Rabu, Juni 01, 2011

Jika Hilang Hanyalah Sebuah Permainan

ruang, waktu, dan orang-orang menunggu untuk menemukan
bergerak dalam pola geometris
untuk berjumpa pada suatu titik yang sama

jika kemudian kau tersesat dalam waktu
lalu aku gagal memetakan ruang
akan rasa terus mendorong kita untuk tetap saling jumpa
ataukah doa akan menyelamatkan kita dari putus asa

aku berdiri dalam lelah dan rapuh
diantara jurang dan jebakan hatimu
menjadi mudah curiga dan terluka
menjadi terlalu sensitif mengartikan semuanya
dan semua yang membuatku lebih sering ingin pergi daripada merindukanmu

Kamis, Desember 16, 2010

memoriam

kemarin teringat kawan lama yang entah dimana....ingin menghubungi tapi kuurungkan niat itu.
mungkin juga kangen saat-saat berbagi cerita dulu, aku seperti gadis kecil yang lugu dan tanpa dosa, sedangkan dia seperti tentara perang yang banyak melihat kekejaman.

dia sudah pergi, dengan alasan yang tidak kumengerti dengan pasti. dia pernah bilang bahwa aku adalah orang yang tak nyambung dengannya, aku tak yakin itu, jika memang demikian mengapa ia ada sedari dua tahun sebelumnya.

sudahlah, mengkin pertemanan memang sudah berada di ujung rasa nyaman. sehingga menjadi semakin sulit mengatakan bahwa memang pernah ada rasa yang menyatukan kami sehingga kami layak menyebut ini sebagai pertemanan.

ku susuri jalan-jalan yang pernah kami lewati, kutengok galeri yang sudah tak terawat lagi. aku akan baik-baik saja. aku yakin itu.

Kamis, November 25, 2010

give me another chance

pagi yg dingin berkabut saat aku membuka pintu kamar n melhat sluruh alam nyaris terang
entah kenapa aku riang n cukup girang

tiba2 terpikir olehku untk dtg padamu
ingin menyapamu dgn keceriaanku pg ini
ingin membenamkan wajah tololku d ketiakmu
sejenak pikiranku larut dlm imajinasi
hingga akhirna msh dgn bernyanyi ''give me some sunshine, give me some rains''
itu semua tak mungkin...mungkin kau tak kenal aku lagi n kau blg 'siapa ya?'
atau yg lbh mengecewkn kau membukakn pntu dgn wanita tlanjang d sbelahmu

ya ya ya...smua yg tak mungkin biarkanlah

''give me anothe chance so i wanna grow up once again
na na na nanana na nana''

Selasa, November 16, 2010

akhir sbuah ujung

harusna aku segera menyadari bhwa waktu tak bnyak lagi.
Sikap kekanak-kanakn n egois tak boleh ditnjolkan lagi. Btapapun senangna dlm zona nyaman itu tak da gunana lagi. Tak ada guna bermain aman. Karena waktu bgtu menghimpit n ak tak lagi smpat menjga hati smua orang.

Betapapun galauna aku, tak ada waktu untk menghibur diri. Luka mkin tak akan smbuh, bhkan mungkin tak perlu smbuh. Smua tlah brbaur dlg ruh n tbuh.

Meski aku sedih, meski menangis, meski trluka, meski galau, ujung itu sdah bgtu dekat.n tak ada yg lbh pnting dripada mengisina daripada hny menangisina. Sehingga saat smua berakir aku tau apa yg tlah kuperbuat. Smga tuhan membimbingku.

Selasa, November 09, 2010

sehat sebelum sakit

kamu ga akan hargain sesuatu sampai sesuatau itu hilang..........wkwkwkwkw......mau dibilang basi ya begitulah....everibody knows it...

yayaya....kalo di lagu religi tuh lakukan lima perkara sebelum lima perkara.....apa aja aku ga inget tapi yang jelas sehat sebelum sakit....

kenapa av comot yang satu itu???? karena kerasa banget sekarang. saat av ga lagi bisa tidur nyenyak tanpa obat, ga kan bisa nongkrong tenang tanpa obat, ga kan bisa makan tanpa obat. rasana cuma nyeri, pusing, mual, apa lagi. kukira cukup (biar pincang masih bisa mobile).

itu pun masih lebih baik daripada jika semua tak lagi bisa ditanggulangi oleh obat yang berapapun mahalnya...........so mari syukuri kesehatan yang masih tersisa, segalanya masih bisa lebih buruk.

Minggu, Oktober 31, 2010

SUCKS

tiba2 pengen ja ngeblog

gimanapun personal n ga pentingnya tulisan2 yg da di blog ini, tapi tetep ja ak balik lagi ke sini n balik lagi. U know why? 'coz the part of me was here, yeah. The part of me.

Part of the broken heart, some piece of my life, sucks thing like tears was fallen here.

Tonight i failed to stop myself opening this blog again. Actually i want to stop writing sorrow, sadness, broken heart, and every bad feeling. That makes me look like somebody who can't enjoying life. Seems like a girl who want atention more than she needs. It makes me fell greed.

Soon i know that must create a happyness. That's too many sadness in this world so creating happyness would be so much better. Yeah. I know it.

And i will trow away all of the trash.

Good luck for me of course. Let me start a ne day. Well, new great days. Ok? Lets sleep, nice drean n better tommorow.

Kamis, Oktober 28, 2010

Saat Aku Tak Lagi Secantik Dulu

dah 2 bulan ga posting. Sampai akirna 25 kmren da kejadian yg bikin av ga bs kemana-mana n nyaris ga bisa ngapa2in.

Ya, av kecelakaan. Jatuh dari mtor. Gmana kejadian lengkapna, av ga inget, pingsan n pas bangun dah ditangin petugas medis.

Pas brusan kejadian kayakna ga parah, cuma lecet-lecet, beberapa jahitan di dagu, clana n jaket sobek. Tapi setelah 3 hari trnyata msh blm bisa makan slain bubur n es krim, malahan ampe hari ne blm bs ngomong jelas, coz ternyata rahang mengalami benturan, beberapa gigi retak n ga bsa mangap (ga nyampe 2 jari). Bnturan d rahang juga berefek ma pipi jadi tmbh tembem bgt, n bengkakna ampe menonjol k mata, tp untngna cm kiri jd mata kanan msh bisa ngliat.

Ya, ak emg udah ga secantik dulu (walau dulu cantikna jg tak sberapa). Apa yg dimiliki trnyata bs hilang dlm hitungan detik. Ak msh bersyukur ak tdak khilangan pikiran n perasaan cintaku pada mreka smua yg memang pantas, ak jg tak khilangan hari2 indah yg telah lalu.

Terimakasih Tuhan masih memberiku kesempatan untk melihat org2 di sekitarku tersenyum n meraih mimpi, terimakasih Tuhan msh memberiku ksempatan untk menunaikan janji yg blm slesai, msh memberiku waktu untuk berkarya, bercinta, n bertualang.

Terimakasih Tuhan Engkau tidak menyerah padaku.

Minggu, Juli 25, 2010

Menjadi Dia

'Kekerasan hadir dari kelemahan,' begitu kata Rosseau.

Mungkin aku memang sedang lemah, karena aku hanya mampu memikirkan cra2 kekerasan untk smua mslah yg sdang kuhadapi.

Lemah hati n pikiran, maka fisik pun tak terkontrol. Akhirna aku hanya bisa menumpahkan pada benda2 yang tak bisa melawan.

Mungkin marah, nyaris murka, mungkin juga jengkel, sakit hati, dilukai, n entah apa lagi.

Aku sudah memaafkan, sudah selalu memaafkan. Tapi nampaknya maaf tak berguna buatmu. Hanya membuatku semakin ingin melawan semua yang dia kuasai.

Aku selalu, dan selalu dintuntut untuk dewasa, menjadi dewasa. Tapi dia selalu menganggapku anak2.

Aku tak mau jadi yang dia mau. Apapun itu aku tak mau. Aku hanya ingin menyakitinya, mengecewakannya. Seperti dia mengecewakanku.

Katakanlah aku pendendam. Tapi tidak, sungguh tidak. Aku hanya ingin menjadi seperti dia. Jika dia pembual maka akulah yang menjadi kembarannya, jika dia pembohong maka akulah yang jadi cerminya.

Langkahku sudah semakin dekat dengannya. Kecewakanlah aku lagi, maka aku akan benar2 menjadi dirinya. Hingga dia menjadi murka, dan dia melihat murkanya di mataku.