"Jika kau memaafkan maka kau menyayangi, jika kau menyayangi maka cahaya Ilahi akan menyinarimu." begitu kata Frank kepada Alex di film In To The Wild.
Aku tahu itu. Aku pernah mendengar kata-kata itu sebelumnya. Hanya saja aku tidak ingin memaafkan hanya karena alasan yang dicari-cari. Misalnya karena Tuhan Maha Pemaaf, maka kenapa manusia tidak. Ahh...damn. Karena begitulah Tuhan, dia selalu lebih baik. Kalau tidak pemaaf maka ia kehilangan sifat ke-Tuhanannya.
Maaf itu seperti cinta kasih, semuanya hadir karena memang ada alasan yang benar di balik itu semua, bukan untuk menipu atau sekedar melegakan diri, atau bahkan alasan yang dicari-cari.
Saat ini beginilah aku. Aku belajar memaafkan, meskipun aku belum memaafkan. Sebenarnya tak begitu penting bagiku memaafkan orang lain atau tidak, toh itu adalah orang lain. Jika salah, maka salahlah ia. Lagipula untuk apa memaafkan orang yang meminta maaf hanya sebagai imbal balik karena menginginkan sesuatu. Orang yang tak pernah mengakui keburukan dirinya dengan sungguh-sungguh, menyadari kesalahan dan kealfaan dirinya dengan benar-benar, apalagi masih saja dengan keangkuhan dan kesombongannya bagiku belumlah pantas dimaafkan.
Aku hanya belum ingin memafkan orang lain. Lagipula maafku takkan membuat semuanya lebih baik, tak membuat seorang pembohong insyaf, tak membuat seorang pecundang jera. Maybe someday I will forgive, but maybe never.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar