Kamis, Agustus 26, 2010

Untuk Kawanku, Sodaraku

Apa yang kusadari tentang penyakit ekstrim cuma sebatas di Film drama dan sinetron, namun ketika kenyataan itu benar-benar hadir dalam hidup sulit rasanya menerima itu sebagai kenyataan.

Kawanku, yang kuanggap sodara, big brother menderita kanker otak. Ya, kanker otak, dalam pikiranku aku masih mendengarnya seperti cerita lalu. Aku masih berharap bahwa apa yang ku dengar hanyalah kata-kata bawah sadar yang datang entah darimana saat aku tidur, namun hingga aku terjaga berita itu masih ada, menjelma menjadi kenyataan.

Seketika aku dilanda rindu yang hebat padanya. namun aku tak kuasa menelpon atau bahkan sekedar mengirim sms. Kudengarkan rekaman lagu Teluk Bayur waktu kami duduk-duduk bersama di beranda kos beberapa waktu sebelum ia meninggalkan jogja.


selamat tinggal kasihku yang tercinta
daku pergi jauh ke negri orang
ku harapkan suratmu setiap minggu
kan kujadikan pembunuh rindu

lambaian tangmu kurasakan di dada
kasih sayangku bertambah padamu
air mata berlinang tak terasakan olehku
nantikanlah aku di Teluk Bayur

Aku akan selalu mejadi adik yang baik untukmu, dan aku akan selalu menjaga semua kenangan tentang kita.
Teluk Bayur itu akan selalu menjadi lagu kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar