Why women need a big breast?
Aku nggak ngerti yah kenapa cewek-cewek suka buah dadanya besar.Cowok-cowok juga suka yang besar. Aku cewek dengan banyak hormon androgen, jadi aku tetap suka yang....zzzzz......mudah dirawat.
Dapet julukan madesu, massa depan suram. Kawan-kawan tau kenapa? Karena aku rata jadi 'massa' depannya tidak sebeberapa. Untung aja kesuksesan wanita tidak diukur dari massa dan bentuk buah dadanya. Kalo beneran begitu kebayang kan gimana perasaan cewek-cewek kayak aku.
Itu sudah tidak lagi jadi masalah katanya. Katanya ada produk dari kulit manggis dan ganggang yang bisa membesarkan ukuran buah dada dalam waktu 4-12 minggu. Selain katanya aman juga praktis, tinggal oles trus tunggu hasilnya.
Apakah permanent? Hmmm tidak tahu. Apakah aku tertarik...mmm...tidak.
NIP + FAB boleh siap dengan produknya, tapi aku yang nggak siap dengan ukuran baru. Ini adalah zona nyamanku. Ukuran baru itu artinya aku harus meyiapakan mental baru, dan kekuatan fisik baru. paling nggak harus menyiapkan diri dengan olah raga sehingga otot-otot menjadi terbiasa membawa beban lebih berat dari biasanya.
Itu baru secara fisik, belum reaksi kawan-kawan. Bisa-bisa malah terjadi kekerasan yang menjurus pada pelecehan sebagai akibat dari ketidakpercayaan. "Apah? Coba liat, ga percaya, pasti busa." Ini asli. "Engkau pasti berdusta padaku." Enggak ini asli. "Sini, tunjukkan, padaku. Tunjukkan." Narik baju...krek.....sobek....skipp.
Karena itu juga mesti nyiapin baju-baju baru juga kan, yang tadinya tank top hem, cd, jenas cukup, jadi minta perlindungan ekstra. Temen aku yang montok juga bilang kalau bra berukuran besar itu mahal. Apalagi pertambahan beban mengurangi kecepatan bergerak, berarti kemungkinan terbakarnya kalori jadi lebih sedikit, sehingga kemungkin bisa jadi makin gemuk.
Intiya adalah, aku masih belum melihat kebutuhan akan big breast. Aku bukan butuh ukurnnya tapi fungsinya, tapi kalo bagi kalian fungsinya emang ada di ukuran ya suka-suka kalianlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar